Investasi merupakan penanaman modal di luar perusahaan yang dilakukan untuk tujuan perolehan pendapatan secara langsung, misalnya pendapatan sewa, pendapatan bunga, keuntungan penjualan investasi, dan lainnya.

Investasi jangka panjang meliputi antara lain deposito jangka panjang, investasi dalam properti, investasi dalam surat-surat berharga seperti saham dan obligasi, dan lainnya.Investasi merupakan penanaman modal di luar perusahaan yang dilakukan untuk tujuan perolehan pendapatan secara langsung, misalnya pendapatan sewa, pendapatan bunga, keuntungan penjualan investasi, dan lainnya.

Investasi dalam deposito dan obligasi biasanya dilakukan untuk memperoleh bunga. Investasi dalam surat-surat berharga lainnya diharapkan menghasilkan keuntungan penjualan.

Investasi dalam properti yang disewakan dilakukan untuk memperoleh pendapatan sewa. Ada kalanya properti dibeli untuk dijual kembali ketika harga tinggi. Pendapatan dari investasi ini berupa keuntungan penjualan.

Akan tetapi, walaupun properti dibeli untuk tujuan dijual kembali jika harga tinggi, properti ini tidak termasuk klasifikasi persediaan seperti yang dijelaskan pada pembahasan mengenai persediaan di atas.

Hal ini disebabkan karena masa penjualan properti tidak tentu, melainkan menunggu saat terbaik pada saat harga tinggi. Sedangkan persediaan adalah aset lancar untuk dijual dalam operasi rutin. Investasi dalam properti ini dapat disajikan dalam neraca secara ringkas sebesar jumlah total investasi. Meski begitu, penyajian rinci harus tetap dilakukan dalam catatan atas laporan keuangan.

Disarikan dari buku: Akuntansi untuk Non-Akuntansi, Penulis: Golrida Karyawati P, Hal: 30.

Source : http://keuanganlsm.com/investasi-jangka-panjang/

msd