Goodwill adalah kelebihan harga beli (purchase price) di atas harga pasar (fair market value) dari sebuah perusahaan yang dibeli. Goodwill di laporan keuangan disebut dengan accounting goodwill. Accounting goodwill sangat berbeda dengan economic goodwill. Pembahasan bab ini lebih banyak pada accounting goodwill, karena accounting goodwill sering disalahartikan. Sedangkan economic goodwill muncul apabila sebuah perusahaan mempunyai kelebihan laba, yaitu laba di atas normal dibanding perusahaan lain, karena memiliki keunggulan tertentu.
Keunggulan tertentu misalnya adalah kemampuan membuat produk yang sangat inovatif, sehingga produk tersebut diterima sangat baik oleh pelanggan. Sebagai akibatnya perusahaan memperoleh laba yang jauh di atas normal dalam jangka panjang. Bentuk lainnya adalah kemampuan dalam hal riset yang kuat sehingga melahirkan paten yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Accounting goodwill hanya terjadi apabila perusahaan melakukan merger dengan metode purchase. Apabila perusahaan menggunakan metode poolingtidak akan timbul goodwill. Para analis memandang bahwa keberadaan accounting goodwill di neraca menganggu analisis. Oleh karena itu, dalam rangka analisis, dalam proses reklasifikasi, goodwill akan dihapus dari neraca.Goodwill dipandang sebagai distorsi yang timbul dari harga pasar. Sebagai konsekuensi hapusnya goodwill di neraca, maka:
- Amortisasi goodwill dikeluarkan dari laba-rugi, untuk yang masih menganut goodwill mempunyai umur tertentu.
- Impairment of goodwill dikeluarkan dari laba-rugi.
Dengan demikian distorsi yang timbul antara harga beli perusahaan dan harga pasarnya tidak mengganggu analisis.
Disarikan dari buku: Investigasi Laporan Keuangan & Analisis Rasio Keuangan, Penulis: Toto Prihadi, Hal: 66-67.
Source : http://keuanganlsm.com/apa-goodwill-itu/
msd
Comments :