Jakarta -Di artikel sebelumnya kita sudah membahas 5 langkah-langkah pengamanan bagi keuangan anda, apakah sudah cukup? Ternyata belum. Ketika kita bicara tentang keuangan, banyak hal ribet (baca:complicated) yang berhubungan dengan keuangan yang harus kita lakukan terutama pengamanan agar kondisi keuangan anda tidak berantakan.

Mengapa? Karena kita tidak hidup di dunia khayalan yang semua akan berjalan teratur dan baik-baik saja. Ada kalanya kita akan berhadapan dengan masalah, nah siap tidak keuangan anda? Aman tidak keuangan anda?

Berikut ini 5 langkah pengamanan kedua yang harus anda lakukan untuk mengamankan keuangan anda dan keluar. Pengamanan berikutnya ini akan lebih banyak dititikberatkan pada perlindungan dan asuransi, apa sajakah itu?

6. Lakukan perbandingan antara asuransi yang sudah anda miliki dengan asuransi murni saja, dengan tujuan untuk menghemat biaya.
Apabila setelah dilakukan perbandingan dan pengecekan kemudian anda sadar bahwa polis asuransi yang anda miliki tidak sesuai atau bukan yang terbaik, mulailah cek cek asuransi lain sebelum mengganti asuransi anda. Kalau perusahaan anda memberikan asuransi yang cukup baik, coba ngobrol dengan bagian HRD, siapa tau anda bisa ‘nambah’ alias Top Up benefit dan anda yang bayar selisih preminya. Ini jauh lebih murah dibandingkan membeli asuransi sendiri secara terpisah.

7. Anda pegawai kantoran biasa (bukan marketing dan sales), dan tidak pernah berpergian? Lupakan asuransi kecelakaan.
Betul sekali, asuransi kecelakaan hanya membayarkan benefit tambahan bila anda terkena musibah kecelakaan. Nah harus dibaca dulu nih di dalam polis asuransi jenis kecelakaan apa saja yang dicover? Apakah harus menggunakan moda transportasi umum atau bisa juga pakai kendaraan pribadi? Apabila moda transporatasi umumnya juga memberikan asuransi apakah anda akan dapat dana penggantian secara penuh atau dikurangi lagi? Hal-hal simpel dan merepotkan ini harus anda cek terlebih dahulu untuk memastikan apakah anda memerlukan asuransi kecelakaan? Atau kalau ribet ya lupakan saja.

8. Tanya ke diri anda seberapa besar proteksi asuransi jiwa yang anda butuhkan?
Ini tidak main-main lho, hasil riset di kantor kami mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia (hampir seluruhnya sih), yang punya asuransi jiwa ternyata setelah dihitung perlindungannya sangat kecil sekali. Sebagai gambaran, rata-rata orang Indonesia punya proteksi asuransi jiwa di kisaran antara Rp 100 juta sampai Rp 500 juta saja, sementara rata-rata kebutuhan perlindungan asuransi orang Indonesia sebesar Rp 1,2 miliar sampai Rp 4 miliar. Nah lho, banyak banget kurangnya tuh. Hitung yang benar, dan beli kekurangan asuransi sebagai tambahan.

9. Tanyakan juga ke diri anda sekarang, bila anda terkena musibah meninggal dunia, siapa sebenarnya yang akan menderita secara finansial?
Hal ini penting untuk menentukan siapa ahli waris yang berhak terhadap keuangan dan asuransi anda. Statistiknya sama seperti di atas, bahwa sebagian besar orang Indonesia salah dalam menempatkan nama ahli waris di dalam kolom asuransi, sehingga polis asuransi yang telah dibeli tidak bisa ‘bekerja’ secara maksimal, atau tidak bisa memenuhi kebutuhan anda untuk memproteksi orang-orang yang anda cintai.

10. Bila anda sehat dan punya kebutuhan asuransi (bagaimana nih cara tahunya?), segeralah beli asuransi sekarang
Harap diingat bahwa asuransi itu adalah suatu bisnis menanggung risiko ketika risiko tersebut belum ada atau belum melekat di kita. Ketika kita sudah pernah terkena kecelakaan, terluka, terdiagnosa, sakit, dll maka anda menjadi tidak layak untuk diasuransikan, akibatnya anda tidak bisa membeli asuransi. Oleh sebab itu segeralah membeli asuransi (bila anda ternyata sudah butuh).

Pertanyaanya adalah darimana anda tahu kalau anda sudah butuh asuransi atau berapa besar asuransi yang anda butuhkan, dan berbagai macam polemik lainnya seputar asuransi? Well, selalu tanyakan ke Perencana Keuangan Independen (sangat disarankan, bukan ke agen asuransi ya), bagaimana cara mengetahui dan menghitung kebutuhan asuransi anda agar tidak salah beli.

Bila menggunakan jasa Perencana Keuangan, maka anda bisa belajar sendiri ke workshop-workshop keuangan yang ada. Beberapa yang kami rekomendasikan informasinya

 

Apakah sudah cukup tentang asuransi? Ternyata belum dan masih banyak lagi yang harus kita bahas. Di tulisan berikutnya akan kita bahas berapa lama sebaiknya asuransi anda miliki? Apakah asuransi seumur hidup sampai usia 99 tahun sudah benar? Apa itu asuransi cacat dan asuransi jompo? Siapa saja yang membutuhkan, apakah anda salah satunya? Dan mengapa kita membutuhkan serta di mana belinya? Seru kan? Well siap-siap stand by untuk tulisan berikutnya ya.

 

Sumber : http://finance.detik.com/read/2016/08/30/080434/3286521/722/langkah-langkah-mengamankan-keuangan-anda–2-