Mendengar kata investasi, mungkin tidak semua orang akan tertarik. Hal ini dikarenakan investasi masih merupakan hal yang sangat jarang diketahui sebagai suatu kegiatan ekonomi untuk mendapatkan keuntungan di samping melakukan bisnis. Sebagian berpendapat bahwa investasi merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh beberapa orang saja terutama orang-orang konglomerat yang dikenal memiliki timbunan dana yang perlu diputarkan dalam kegiatan ekonomi sehingga menghasilkan keuntungan yang bisa dimanfaatkan.

Padahal kegiatan investasi secara sederhana sebenarnya dapat dilakukan oleh semua masyarakat karena sebenarnya investasi tidak harus menggunakan dana yang nominalnya fantastis. Terlebih kebijakan bursa saham bagi investor baru lebih dipermudah dengan penurunan jumlah per 1 lot yang tadinya terdiri dari 500 lembar menjadi 100 lembar saham per 1 slotnya. Untuk memulai investasi pun tidak sulit dan minimal membeli setidaknya 1 slot saham sebuah perusahaan.

Berminat dengan investasi saham tetapi masih belum memiliki cukup pengetahuan? Kami akan bahas pengetahuan umum yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan investasi saham berikut ini.

Apa Yang Dimaksud Dengan Investasi Saham?

Investasi Saham

Investasi Saham via atconcordia.areavoices.com

 

Investasi merupakan kegiatan penanaman dana atau modal pada suatu wujud yang terlihat secara fisik maupun tidak, dengan maksud mendanai keperluan dan mendukung jalannya ekonomi  sehingga memberikan keuntungan bagi para pemegang modal. Definisi investasi ini lebih mudah dipahami bila investasi tersebut spesifik untuk jenis investasi saham yang ada di perusahaan.

Apa Saja Jenis Investasi Saham?

Blue Chip Stocks

Blue Chip Stocks Salah Satu Jenis Investasi Saham via fluentu.com

 

Investasi saham pun masih terbagi menjadi dua jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen. Karakteristik saham biasa antara lain hak suara pemegang saham biasa yaitu memiliki hak untuk memilih dewan komisaris; pemberian hak didahulukan daripada saham preferen bila perusahaaan menerbitkan saham baru; dan merupakan perseroan terbatas. Sedangkan untuk saham preferen, karakteristik yang dimiliki adalah adanya berbagai tingkatan dengan karakteristik yang berbeda; memiliki prioritas lebih tinggi dalam hal pembagian dividen; dan dapat ditukar menjadi saham biasa. Keuntungan lain yang dimiliki saham preferen adalah dividen bisa diakumulasikan sehingga bila pada periode pertama pemegang saham preferen belum mendapatkan keuntungan sebagai haknya, maka pada periode selanjutnya pemegang saham preferen akan mendapatkan keuntungan dari periode yang bersangkutan ditambah dengan keuntungan di periode sebelumnya.

Dalam hal kinerja perdagangan, saham dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu:

  1. Blue chip stocks yang merupakan saham biasa dengan reputasi tinggi sebagai pemimpin dalam industri.
  2. Income stocks yang merupakan saham emiten dan dikenal memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen sebelumnya.
  3. Growth stocks yang merupakan kumpulan saham terkenal dan kurang terkenal.
  4. Speculative stocks yang merupakan saham secara konsisten mendapat penghasilan dan kemungkinan berpenghasilan tinggi di masa mendatang.
  5. Cyclical stocks yang merupakan saham yang tidak terpengaruh oleh berbagai kondisi ekonomi makro.
  6. Emerging growth stocks yang merupakan saham yang diterbitkan perusahaan tercatat relatif kecil dan stabil bahkan pada situasi ekonomi tidak menguntungkan.
  7. Defensive stocks yang merupakan saham yang tetap bisa stabil dalam satu periode atau kondisi yang tidak pasti.

Seperti Apa Keuntungan yang Didapatkan?

Sebuah perusahaan berdiri karena adanya modal yang cukup besar. Biasanya, pemilik perusahaan tidak hanya menggunakan dananya sendiri untuk membiayai perusahaan yang dibangun dan dijalankannya. Semakin hari, semakin kebutuhan perusahaan tersebut bertambah untuk dapat memproduksi barang atau jasa yang lebih baik sehingga lebih diterima konsumen, laku di pasaran, dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Karena nominal modalnya tidak sedikit, maka perusahaan akan membuka kesempatan bagi pemilik modal yang menginginkan dananya bertambah dan terlindung dari inflasi atau penurunan nilai mata uang dengan cara turut membiayai biaya operasi perusahaan. Sebagai balas jasa dan keuntungan bagi pemilik modal atau investor (dalam lingkup bisnis lebih dikenal dengan sebutanstakeholders), maka perusahaan akan membagikan keuntungan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan modal setiap stakeholders dan dengan persentase keuntungan yang sudah dibuat dan disepakati sebelumnya.

 

Keuntungan Investasi Saham

Keuntungan Investasi Saham via tumblr.com

 

Bentuk keuntungan yang diberikan tak lantas semuanya dalam bentuk uang tunai. Beberapa perusahaan menetapkan aturan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham dalam bentuk pemberian lembar saham baru sehingga jumlah lembar saham yang dimiliki setiap pemegang saham bertambah meski secara persentase akan sama saja. Bukan tanpa maksud, terkadang pemilik modal tidak menginginkan keuntungan dalam bentuk tunai karena bila keuntungan mereka termasuk besar, mereka justru akan dikenai pajak yang tidak sedikit. Sehingga untuk mengamankan dananya hingga benar-benar dibutuhkan dalam bentuk uang tunai, kebanyakan perusahaan akhirnya menetapkan kebijakan pembagian keuntungan dalam bentuk lembar saham baru.

Lalu apa pentingnya dan apa keuntungannya memiliki investasi saham di saat jenis investasi lainnya menonjolkan segala kelebihan bila memilih jenis investasi lain?

1. Dividen

Dividen adalah keuntungan perusahaan yang didapat dan akan dibagikan kepada para pemegang saham. Keuntungan ini tidak semuanya akan dibagikan tetapi beberapa bagian akan ditahan untuk ditanam kembali dan dipergunakan sebagai biaya operasional perusahaan selanjutnya. Besarnya dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS. Namun peraturan pembagian dividen setiap perusahaan tidak sama, bahkan ada beberapa perusahaan yang menetapkan tidak akan membagi keuntungan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen, namun dalam bentuk lain yaitu capital gain.

2. Capital Gain

Capital gain merupakan hasil penjualan atau pembelian saham berupa kelebihan dari nilai jual terhadap nilai beli saham. Misalkan seseorang membeli 1 lembar saham perusahaan dengan harga Rp 1.000 dan 1 bulan kemudian terjadi kenaikan harga saham yang dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga 1 lembar harga saham dihargai Rp 2.000. Dengan begini orang itu bisa menjual lembar saham miliknya kepada calon pemegang saham lain dengan harga saham yang berlaku dan mendapatkan keuntungan Rp 1.000 per lembar saham yang dijualnya. Selisih inilah yang disebut sebagai capital gain. Biasanya jenis keuntungan ini akan ditetapkan pada perusahaan yang tidak menetapkan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.

Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas Batangan Antam untuk Pemula

Apa Kelemahan Investasi Saham?

Capital Gain loss

Salah Satu Kelemahan Investasi Saham – Capital Gain Loss via lamudi.co.ke

 

Meski memiliki kelebihan, investasi ini pasti memiliki kelemahan. Kelemahan dari investasi saham antara lain:

1. Tidak Memperoleh Dividen

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya beberapa perusahaan memiliki kebijakan tidak membagikan keuntungan dalam bentuk pembagian dividen. Maka untuk mendapatkan keuntungan, pemegang saham harus mengandalkan capital gain.

2. Terjadi Capital Loss

Kemungkinan ini juga bisa terjadi, bila kinerja perusahaan menurun dan terjadi penurunan harga per lembar saham. Bila pada ilustrasi sebelumnya menunjukkan adanya kenaikan harga per lembar saham dan disebut sebagai capital gain, maka ini merupakan kebalikannya, harga saham per lembar justru jatuh dan menimbulkan kerugian bagi para pemegang modal. Karena takut bila kejadian ini akan terus terjadi dan berlarut-larut, untuk menyelamatkan dananya yang masih ada, tidak jarang pemegang modal akan lari menuju perusahaan dengan kinerja yang lebih baik dan memberikan keuntungan yang sedikit lebih pasti.

Baca Juga: Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan dan Mudah

3. Perusahaan mengalami kebangkrutan dan likuidasi

Hal ini jelas membuat perusahaan tidak bisa memberikan keuntungan apapun kepada para pemegang sahamnya. Dalam hal ini, pemegang saham tidak bisa menuntut kembalinya dana mereka karena perusahaan sudah dinyatakan pailit.

Belajar dari kelemahan yang ada pada investasi saham, Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan dan dalam investasi saham. Beberapa diantaranya mungkin tidak sepenuhnya ketidakberuntungan pemegang saham tetapi memang faktor pemegang saham yang sedari awal kurang pengetahuan mengenai investasi dan reputasi kinerja perusahaan yang dituju. Yang perlu Anda perhatikan adalah belajar dari kesalahan yang pernah dibuat oleh investor sebelumnya.

Beberapa kesalahan umum yang kerap dibuat oleh para investor saham antara lain:

  1. Rencana investasi pemegang saham kurang jelas.
  2. Menginginkan keuntungan dalam jangka waktu pendek.
  3. Kelebihan informasi yang mengaburkan analisis sehingga mengambil keputusan secara gegabah.
  4. Mudah terpengaruh bisnis yang berani menjanjikan keuntungan besar dalam sekejap.

Mulailah Berinvestasi

Pengetahuan yang cukup mengenai investasi saham dan perusahaan yang akan Anda tuju sebagai tempat investasi merupakan modal yang cukup penting di samping ketersediaan dana investasi. Karena dari situ Anda bisa menganalisis keuntungan, risiko, dan keamanan dana yang Anda tanamkan. Persiapkanlah semua dengan baik dan mulailah berinvestasi. Namun perlu diingat, investasi saham memiliki nilai risiko yang cukup besar. Kalau tidak ingin menaggung risiko yang sebesar itu, masih ada produk investasi lain yang bisa Anda gunakan seperti produk deposito, menggunakan reksa dana, membeli properti, membeli emas, dan lainnya. Jadi, selamat berinvestasi!

Sumber :https://www.cermati.com/artikel/investasi-saham-hal-hal-dasar-yang-mesti-anda-ketahui