Pemanfaatan bank mengkontribusikan sebuah pengendalian internal yang signifikan. Sebuah perusahaan dapat menjaga keamanan kasnya dengan menggunakan bank sebagai sebuah tempat mendepositkan uang dan tempat kliring cek sehingga meminimalkan pemegangan kas di tangan. Pemanfaatan bank juga memfasilitasi pengendalian kas karena melakukan pencatatan ganda dari semua transaksi bank, yaitu pencatatan oleh perusahaan sendiri dan bank.

Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian antara catatan perusahaan dan catatan bank. Penyesuaian tersebut dikenal dengan istilah rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank membandingkan saldo bank dengan saldo perusahaan dan menjelaskan mengapa perbedaan-perbedaan tersebut dapat terjadi.

Rekonsiliasi bank seharusnya dilakukan oleh karyawan yang tidak memiliki kewenangan untuk memegang kas karena apabila seorang kasir yang melakukan rekonsiliasi bank, bisa saja kasir tersebut menggelapkan kas dengan mengubah angka yang ada di rekonsiliasi hingga mencapai balance.

Beberapa penyesuaian yang harus dilakukan dalam menyusun rekonsiliasi bank antara lain:

Deposit in transit. Deposit in transit adalah setoran yang telah dicatat oleh depositor namun belum dicatat oleh bank. Biasanya ini dapat terjadi ketika depositor menyetor pada sore hari di akhir bulan ketika bank akan tutup beberapa menit lagi, sehingga baru tercatat oleh bank di awal bulan berikutnya. Penyesuaian yang harus dilakukan adalah tambahkan jumlah deposit in transit ke saldo bank.

Outstanding checks. Outstanding checks adalah cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk pembayaran tertentu, namun cek tersebut belum dicairkan atau belum dibayarkan oleh bank. Ini menyebabkan saldo perusahaan berkurang, namun tidak ada perubahan saldo di saldo bank. Penyesuaian yang harus dilakukan adalah kurangkan outstanding checks dari saldo bank.

Errors. Kesalahan (error) bisa saja terjadi karena kesalahan pencatatan atau pun kesalahan bank. Contohnya, perusahaan atau bank salah mencatat cek senilai $169 menjadi $196, maka akan terjadi selisih antara saldo perusahaan dengan saldo bank, maka penyesuaian diperlukan.

Bank memoranda. Beberapa penyesuaian yang juga harus dilakukan seperti biaya bank service charge yang harus dikurangkan dari saldo perusahaan serta penerimaan atas pelunasan notes receivable yang harus ditambahkan dengan bunga yang diterima dan biaya-biaya yang dikeluarkan.