Hutang (liabilities) terbagi menjadi dua yaitu hutang lancar (current liabilities) dan hutang tidak lancar (noncurrent liabilities). Hutang tidak lancar merupakan hutang jangka panjang yang diharapkan akan dapat dibayarkan perusahaan setelah lebih dari satu tahun.

Salah satu hutang jangka panjang yaitu obligasi (bonds). Seringkali ketika perusahaan membutuhkan dana, manajemen akan mempertimbangkan apakah menerbitkan obligasi atau saham. Terdapat beberapa pertimbangan untuk menerbitkan obligasi karena:

  1. Dengan menerbitkan obligasi, hak pengendalian pemegang saham tidak terganggu karena pemegang obligasi tidak memiliki hak suara dalam perusahaan.
  2. Obligasi menyebabkan penghematan pajak karena bunga obligasi menjadi pengurang dari keuntungan sehingga mengurangi jumlah pembayaran pajak.
  3. EPS (Earning Per Share) menjadi lebih tinggi. Meskipun penerbitan obligasi menyebabkan pembayaran bunga obligasi yang berdampak pengurangan pada profit namun tidak mempengaruhi EPS karena tidak ada penerbitan saham baru.

Beberapa jenis obligasi yang umumnya diterbitkan antara lain:

Secure and Unsecured Bonds. Secured bond adalah obligasi yang dijamin dengan aktiva tertentu seperti gedung atau tanah. Unsecured bond adalah obligasi yang diterbitkan dengan kredit umum oleh peminjam.

Term and Serial Bonds. Term bonds adalah obligasi yang jatuh tempo pada suatu waktu di masa depan yang spesifik. Serial bonds adalah obligasi yang jatuh tempo dan dibayar secara cicilan.

Registered and Bearer Bonds. Registered bonds adalah obligasi yang diterbitkan dengan menggunakan nama pemiliknya. Bearer bonds adalah obligasi yang tidak didaftarkan, pemegang bearer bonds harus menggunakan kupon untuk menerima pembayaran bunga.

Convertible and Callable Bonds. Convertible bonds adalah obligasi yang dapat diubah menjadi saham biasa. Callable bonds adalah obligasi yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan yang dapat ditarik dalam jumlah tertentu sebelum jatuh tempo.