Aktiva diklasifikasikan menjadi aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar contohnya seperti kas, piutang dagang, investasi jangka pendek, dan persediaan. Aktiva tidak lancar terbagi menjadi aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud.

Beberapa jenis aktiva tidak berwujud antara lain:

  1. Patent. Paten adalah sebuah hak eksklusif yang dikeluarkan oleh perusahaan hak paten yang memberikan kewenangan kepada penerima hak paten untuk memproduksi, menjual atau mengendalikan penemuan untuk jangka waktu tertentu sejak pemberian hak paten tersebut. Hak paten tidak dapat diperbarui, perusahaan hanya dapat memperpanjang umur paten dengan mendapatkan hak paten yang baru atas pengembangan dari rancangan awal. Harga perolehan hak paten adalah kas yang dibayarkan untuk mendapatkan paten tersebut.
  2. Copyright. Pemerintah memberikan copyright untuk memberikan pemilik hak eksklusif tersebut untuk menghasilkan dan menjual karya seni atau publikasi. Harga atas copyright adalah biaya mendapatkan dan mempertahankan copyright tersebut.
  3. Trademarks. Sebuah trademark adalah sebuah kata, frase atau simbol yang mengidentifikasi sebuah produk atau bisnis, contohnya seperti Coca Cola, Game Boy, Windows, dan Frappuccino. Trademark dapat meningkatkan penjualan dari produk. Pemilik produk dapat mendaftarkan nama-nama tersebut pada unit pemerintahan untuk mendapatkan hak proteksi atas nama-nama produk tersebut.
  4. Franchise dan license. Franchise adalah sebuah persetujuan kontraktual antara seorang franchisor dengan franchisee.Franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk menjual produk tertentu, menyediakan jasa atau menggunakan trademark tertentu. Lisensi adalah hak untuk menggunakan produk atau jasa tertentu, seperti penggunaan jalan kota untuk jasa taksi, penggunaan lahan publik untuk telepon dan tiang listrik.
  5. Goodwill. Goodwill adalah bagian dari aktiva dalam neraca, yang mencerminkan kelebihan pembayaran atas aktiva yang dibutuhkan perusahaan dibandingkan dengan nilai pasar. Goodwill hanya akan dicatat perusahaan apabila perusahaan membeli bisnis orang lain.