Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok (I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”). Menjadi pemimpin dari sebuah perusahaan besar merupakan impian semua orang, namun tidak semua bisa mencapai impian tersebut. Kita perlu melalui proses yang panjang serta berliku untuk sampai ke titik puncak tersebut.

 Sehubungan dengan hal tersebut, Finance Club mengadakan seminar CEO Talks yang berlangsung pada hari Rabu, 28 Mei 2014 di Binus University Alam Sutera. Finance Club mengundang Bapak Freenyan Liwang yang merupakan Presiden Direktur dari PT Bank Sinarmas Tbk untuk menjadi narasumber untuk berbagi pengalaman Beliau.

 Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk menginspirasi mahasiswa dan mahasiswi Binus Univeristy yang merupakan calon-calon pemimpin masa depan di Indonesia lewat pengalaman Bapak Freenyan Liwang yang merupakan salah satu pemimpin sukses di Indonesia.

 Bapak Freenyan Liwang membuka seminar ini dengan menceritakan kisah pencapaian hidupnya dari pertama kali ia bekerja hingga akhirnya bisa menjadi Presiden Direktur dari PT Bank Sinarmas Tbk. Beliau juga menjelaskan kiat-kiat agar kita bisa menjadi seorang pekerja yang baik dan selalu dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.

 Menurut beliau, menjadi pekerja di bidang keuangan terutama dalam sebuah bank adalah pekerjaan yang paling sulit. Hal ini disebabkan karena kita harus bisa berkomitmen dan tidak mudah tergiur dengan hal-hal yang melanggar hukum seperti korupsi.

 Bapak Freenyan Liwang berulang kali menegaskan bahwa apa yang terpenting dalam sebuah pekerjaan dibidang keuangan bukanlah IQ atau kepintaran kita melainkan integritas. Beliau bercerita bahwa dengan menjadi Presiden Direktur Sinarmas diperlukan integritas yang tinggi. Beliau harus bersedia ketika ia diharuskan untuk sangat transparan dalam keuangan pribadinya.

 Ketika beliau selesai bercerita tentang jatuh bangunnya menjadi seorang pemimpin di PT Bank SInarmas Tbk, tim moderator pun membuka sesi tanya jawab. Tanya jawab dibagi menjadi 3 sesi dengan setiap sesinya berisikan 3 pertanyaan dari peserta yang akan langsung dijawab oleh Bapak Freenyan Liwang.

 Salah satu pertanyaan yang dijawab oleh beliau adalah mengenai bagaimana tanggapan beliau mengenai ASEAN Free Trade Area (AFTA) ditahun 2015 dan apa dampaknya terhadap dunia persaingan (pekerjaan) di Indonesia.

Beliau menjawab bahwa dengan diberlakukannya AFTA nantinya, kita sebagai warga negara Indonesia harus siap untuk bersaing dengan warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia untuk mencari pekerjaan dan tentunya mereka akan bersaing dengan kita untuk mendapatkan perkerjaan yang tersedia di negeri ini.

 Bukanlah suatu kejutan apabila Bank Sinarmas akan merekrut pekerja-pekerja asing apabila kinerja mereka lebih baik daripada kinerja kita. Karena itu, kita harus lebih giat, disiplin, dan rajin agar kita bisa menunjukan bahwa kita lebih baik daripada pekerja-pekerja asing yang mencari peruntungan di tanah air pada masa mendatang.

 Kami juga belajar dari Bapak Freenyan Liwang untuk menjadi sosok yang memiliki integritas yang tinggi dan juga menjadi orang yang bisa dipercaya oleh perusahaan. Akhir kata, Beliau berpesan agar kita bisa menjadi contoh dan panutan yang baik untuk yang lain, terutama bila nantinya kita menjadi seorang pemimpin besar.

Berikut ini merupakan beberapa foto yang diambil saat acara berlangsung.

CEO Talks Binus University