SEMINAR PAJAK E-COMMERCE DI INDONESIA

Pada tanggal 10 April 2019, Accounting & Finance Laboratory kembali mengadakan seminar perpajakan bertemakan E-Commerce di Indonesia. Dengan dua orang narasumber, yaitu Bapak Harisman Isa Mohammad, S.AB. (Tax Specialist) dan Drs. Hanggoro Pamungkas, M.Sc. (Lecturer of BINUS University). Acara yang diadakan di Auditorium BINUS Anggrek ini dihadiri puluhan BINUSIAN jurusan Akuntansi dan Finance, serta teman-teman dari kampus lain. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa bersama demi kelancaran acara, Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Maya Safira Dewi, S.E., Ak., M.Si., CA selaku Head of Accounting & Finance Laboratory dan Fransiska Tanciady selaku perwakilan panitia seminar pajak E-Commerce di Indonesia.

Menjadi pembicara pertama, Bapak Harisman menekankan bahwa Indonesia merupakan target pasar yang besar bagi para pelaku  E-Commerce. Selain karena semakin bertambahnya jumlah masyarakat Indonesia yang semakin melek teknologi, kemudahan yang ditawarkan bagi pelaku E-Commerce juga menjadi daya dorong tersendiri. Dengan pertumbuhan ini, maka Indonesia juga memiliki potensi pertumbuhan pajak yang besar. Karenanya, pemerintah dengan serius mempersiapkan peraturan yang terkait agar penyerapan pajak dari sektor E-Commerce menjadi maksimal.

Di kesempatan yang kedua, Bapak Hanggoro juga kembali menjelaskan bahwa pertumbuhan E-Commerce di Indonesia juga cukup tinggi, mulai dari B2B, B2C, C2B dan C2C. Diproyeksikan pada tahun 2020 potensi pendapatan dari E-Commerce mencapai Rp 417 triliun. Berbagai platform E-Commerce juga banyak bermunculan di Indonesia, seperti Tokopedia, Bukalapak, MatahariMall, Lazada, OLX, dan masih banyak lagi. Dari segi pajak, diharapkan penyedia platform E-Commerce akan bertugas untuk memungut pajak dari para pelaku E-Commerce. Dan para pelaku E-Commerce berkewajiban untuk menyetorkan pajak kepada para penyedia platform E-CommerceDengan adanya sinergi antara kedua belah pihak, diharapkan menambah pendapatan bagi negara dan membantu memperkuat pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan menyerahkan kenang-kenangan kepada para pembicara.

AW