Oleh: Rifky Bagas Nugrahanto, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Merekomendasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan terlepas dari aktivitas-aktivitas ekonomi yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta. Dalam sudut pandang pemerintah, aktivitas ekonomi yang dilakukan berupa tindakan realisasi dari anggaran belanja tiap kementerian dan lembaga, baik itu anggaran belanja pegawai, barang maupun modal yang secara luas memberikan dampak terhadap ekonomi di Indonesia. Contoh nyata ialah, adanya realisasi program kerja pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur yang dapat menciptakan aktivitas ekonomi baru, berupa pembukaan lapangan pekerjaan dan efek luas dari pembangunan infrastruktur untuk membantu memperkecil nilai biaya dalam hal beban konektivitas dan transportasi bagi para pengusaha.

Lebih lanjut, peran dari pengusaha juga tidaklah kecil. Sektor swasta ini menjadi sektor penyumbang aktivitas ekonomi yang sangat besar. Dari pengusaha mikro hingga pengusaha besar dalam aktivitas ekonominya berperan sebagai penjual yang memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri. Para penjual ini saling bersaing dan berkompetisi untuk dapat meningkatkan kualitas dan menghindarkan diri dengan adanya praktek monopoli.

Media Perdagangan serta Promosi Berubah dan Berkembang Seiring Dengan Kebutuhan

Seiring tumbuhnya alur perekonomian ini, media perdagangan pun menjadi semakin berkembang. Dari konsep perdagangan manual hingga dengan media daring, semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh barang-barang kebutuhannya. Alur distribusi menjadi semakin ringkas, tanpa harus menggunakan beberapa sub-sub pos penjualannya. Lihat saja dengan majunya teknologi sekarang ini. Dahulu pengusaha harus membuat suatu divisi pemasaran yang harus mengerjakan para “sales” sebutan untuk tenaga penjual dan pemasaran, atau membangun suatu unit penjualan tersendiri yang dari sisi biaya, sangatlah besar.

Media promosi yang dulu dilakukan penjual, berupa pemasangan baliho di jalan-jalan merupakan salah satu contoh cara periklanan yang mulai ditinggalkan. Untuk media penayangan di televisi, masih menjadi metode pilihan, namun tidak bisa dipungkiri, tidak semua pengusaha mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih. Karena penggunaan media promosi lewat televisi membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, semakin majunya teknologi, membawa cara promosi ini menuju ke arah digital.

Media sosial dan periklanan di situs internet merupakan salah satu pengembangan teknologi yang sangat pesat. Dahulu pengusaha harus mengambil kocek sangat besar untuk iklannya diputar di televisi, hanya untuk penayangan seperkian detik saja. Namun sekarang, dengan menggunakan media maya, kita bisa mempromosikannya tanpa dipungut biaya sepeser pun untuk dapat memutarkan iklan di salah satu media video digital contohnya “youtube”.

Media yang beragam ini mempunyai satu tujuan utama yang sama, yaitu menarik para pembeli. Menjadi penjual yang direkomendasikan dan mempunyai basis penjualan yang luas. Pemilihan media menjadi salah satu faktor yang mendukung namun perlu disesuaikan dengan jenis usaha dan besarnya usaha yang dipunyai. Contohnya pedagang pecel di pinggir jalan, tidak perlu menggunakan media penayangan televisi yang membutuhkan biaya yang besar, namun dengan media dari satu bibir ke bibir yang lain, otomatis itu menjadi media promosi bagi pedagang pecel tersebut. Lebih lanjut karena harga yang terjangkau dan rasa yang enak, dengan konsistennya pedagang tersebut terhadap kualitas dapat membuat pedagang tersebut sebagai salah satu recommended seller.

Menjadi recommended seller atau penjual yang direkomendasikan, berarti di sisi kualitas dan harga, produk yang kita jual mempunyai daya saing, yang lebih dibandingkan yang lain. Para pembeli cenderung memilih penjual yang direkomendasikan dikarenakan lebih dipercaya dan mempunyai nilai yang lebih baik. Oleh karena itu, nama inilah yang terus dijaga agar predikat penjual yang direkomendasikan tidak terlepas.

Mengutip dalam situs viva.com, bicara soal lapak online, banyak pengusaha yang sukses memanfaatkannya. Namun, tak sedikit pula yang kurang berhasil dan justru mendapatkan predikat sebagai penjual yang tidak direkomendasikan.  Padahal, banyak keuntungan yang diperoleh jika Anda menyandang predikat penjual terbaik.

Berikut usaha-usaha untuk menjadi penjual yang di rekomendasikan antara lain;

  1. Situs jual-beli manapun biasanya dilengkapi dengan fitur yang memudahkan pembeli bertanya mengenai produk pada penjual. Jika Anda ingin mendapat predikatrecommended seller, pastikan untuk selalu membalas pertanyaan pelanggan. Jawab hingga sejelas mungkin pertanyaan pelanggan dan berikan solusi bila mereka memiliki masalah. Dengan cara ini pelanggan akan puas dan tidak ragu memberikan bintang lima bagi lapak Anda.
  2. Gambar memainkan peran penting dalam jual-belionline. Alasannya karena pembeli tidak bisa melihat dan menyentuh langsung produk yang dijual. Sudah seharusnya menggunakan gambar dengan kualitas baik agar menarik minat pembeli. Namun, jangan pernah menjual barang yang tidak sama dengan yang digunakan pada gambar. Agar tidak dituding sebagai penipu yang menyesatkan pembeli. Agar pembeli makin puas, berikan juga deskripsi yang lengkap mengenai produk yang dijual.
  3. Jangan pernah terlambat mengirim barang karena hal itu bisa membuat pembeli tidak puas. Untuk menghindari keterlambatan, upayakan untuk mengirim barang di hari yang sama ketika konsumen mentransfer uang.
  4. Kita memang tidak bisa menghindari kerusakan barang akibat buruknya jasa kurir. Tetapi, setidaknya kita punya usaha untuk mencegah hal itu terjadi. Konsumen yang cerdas dapat melihat hal ini. Karena itu, selalu kemas barang jualan secara rapi. Buat juga kemasan yang aman dan melindungi barang dengan maksimal. Dengan cara ini pelanggan akan puas terhadap layanan.
  5. Jangan defensif terhadap masukan pelanggan meskipun hal itu berbau kritik pedas. Sebab, bisa jadi masukan tersebut justru dapat membuat layanan dan kualitas bisnis semakin baik. Bahkan bila perlu kirimkan kuesioner berhadiah pada setiap produk yang dikirimkan. Dengan kuesioner itu pelanggan bisa memberikan masukan yang sangat berharga.

Menjadi “Recommended Seller” Sekaligus “Recommended Partner” Negara Taat Pajak

Semakin banyak yang mengejar untuk menjadi penjual yang direkomendasikan karena keuntungan yang didapatkan. Setiap penjual berlomba-lomba mendapatkan penilaian yang terbaik. Namun masih disayangkan bahwa masih rendahnya rasio pajak di Indonesia, yang berkisar kurang lebih 10 persen terhadap PDB, seakan menjadi prioritas yang terbalik. Padahal motivasi ini harus didukung juga dengan partisipasi dan semakin baiknya pelaporan perpajakan bagi para penjual. Semakin kredibilitasnya nama penjual seharusnya juga memperhatikan kepatuhan dan ketaatan kontribusi wajib terhadap negara. Sedikit banyak kontribusi yang diberikan, akan diapresiasi pemerintah dengan menggunakannnya secara bijak dan keseluruhannya untuk pembangunan negara.

Institusi Direktorat Jenderal Pajak pun mempunyai beberapa program untuk membantu memperomosikan produk hasil usaha. Contohnya beberapa program di unit vertikal Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang mempunyai terobosan, dengan program kerja untuk memberdayakan pengusaha kecil dengan pemberian edukasi dan asistensi. Program kerja ini tidak menutup kegiatan edukasi dalam hal membuat laporan keuangan namun juga ketrampilan dalam menggunakan media sosial sebagai media periklanan. Sehingga kembali lagi, diharapkan para pengusaha dan penjual ini agar semakin peduli akan pembangunan negara ini, dengan bukan hanya mengejar menjadi penjual yang direkomendasikan, sekaligus juga sebagai mitra negara yang taat pajak.(*)

Simbol Recommmended Seller (dokumentasi foto dari colourbox.com)

Sumber:http://www.pajak.go.id/article/menjadi-%E2%80%9Crecommended-seller%E2%80%9D-yang-taat-pajak

SH