Apa sih internal audit itu? apa sih kerjaan internal auditor itu seharusnya?

Dalam pekerjaannya, Internal Auditor terkadang memperoleh julukan sebagai “polisi Perusahaan”.

            Manajemen mempunyai rencana katakanlah rencana ABC, yang ditugasi menjalani rencana ABC ini adalah anak buahnya si manajemen, nah apakah anak buahnya yang banyak sekali ini kerjanya benar atau tidak? efektif atau tidak? jangan jangan rencana ABC nya tidak berjalan baik? jangan jangan rencana ABC hasilnya tak maksimal? jangan jangan anak buahnya tidak menjalankan dengan semestinya dan jangan jangan lain sebagainya.

            Nah pihak yang melakukan pemeriksaan ini menurut Hiro Tugiman (2016) di sebut sebagai Internal Auditor. Internal audit merupakan suatu fungsi penilaian independen didalam entitas/organisasi guna menguji serta mengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan (Hiro Tugiman, 2006:11]. Pihak yang memeriksa adalah auditor internal, artinya yang memeriksa itu adalah “karyawan” perusahaan itu sendiri, untuk tujuan pihak manajemen, tujuan internal perusahaan, tidak untuk pihak eksternal.

            Berikut beberapa pengertian Internal Audit menurut para pakar sebagai berikut :

Mulyadi [2002:29] Internal Audit adalah auditor yang bekerja didalam suatu entitas/perusahaan yang bertugas untuk mengetahui apakah prosedur serta kebijakan yang sudah disusun dan ditetapkan oleh manajemen telah dipatuhi, menentukan apakah penjagaan atas kekayaan entitas/organisasi sudah baik atau tidak, menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi prosedur aktivitas kegiatan organisasi, serta menentukan kehandalan informasi yang telah dihasilkan oleh bagian-bagian dari entitas/organisasi.

            Menurut IIA yang dikutip Sawyer [2005:8] Internal Audit merupakan fungsi penilaian yang dibentuk oleh entitas guna memeriksan serta mengevaluasi aktivitas entitas sebagai jasa yang telah diberikan kepada entitas perusahaan (Internal Auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance processes).

            Sawyer (2005:10) mengemukakan definisi audit internal yang menggambarkan lingkup audit internal modern yang luas dan tak terbatas sebagai berikut : audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah :

  1. informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan,
  2. risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi,
  3. peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang biasa diterima telah diikuti,
  4. kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi,
  5. sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan
  6. tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

Dari pendapat para pakar diatas dapat dikatakan bahwa internal audit adalah suatu proses pemeriksaan transaksi keuangan disuatu perusahaan untuk memastikan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Adapun tujuan internal audit menurut para pakar dapat dijelaskan sebagai berikut :

            Hiro Tugiman [2006:11] Internal audit bertujuan untuk membantu anggota entitas organisasi supaya bisa melaksanakan tanggung jawab dengan efektif. Internal Audit akan menganalisis, mengajukan beberapa saran dan penilaian. pemeriksaaan juga mencakup pengawasan efektif dgan biaya yg wajar. Sukrisno Agoes [2004:222] Audit Internal bertujuan untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung-jawabnya dengan menganalisa, menilai dan memberiksaran serta komentar tentang aktivitas yang diperiksa. Tujuan audit internal menurut IIA adalah untuk membantu suatu organisasi mencapai tujuannya melalui jasa konsultasi dan assurance yang objektif independen dengan suatu metode pendekatan yang sistematik.

            Menurut Sawyer Tujuan Audit Internal adalah untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebiajkan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif-semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

By : MY