1. Lakukan perbandingan antara asuransi yang sudah anda miliki dengan asuransi murni saja, dengan tujuan untuk menghemat biaya.
Apabila setelah dilakukan perbandingan dan pengecekan kemudian anda sadar bahwa polis asuransi yang anda miliki tidak sesuai atau bukan yang terbaik, mulailah cek cek asuransi lain sebelum mengganti asuransi anda. Kalau perusahaan anda memberikan asuransi yang cukup baik, coba ngobrol dengan bagian HRD, siapa tau anda bisa ‘nambah’ alias Top Up benefit dan anda yang bayar selisih preminya. Ini jauh lebih murah dibandingkan membeli asuransi sendiri secara terpisah.

2. Anda pegawai kantoran biasa (bukan marketing dan sales), dan tidak pernah berpergian? Lupakan asuransi kecelakaan.
Betul sekali, asuransi kecelakaan hanya membayarkan benefit tambahan bila anda terkena musibah kecelakaan. Nah harus dibaca dulu nih di dalam polis asuransi jenis kecelakaan apa saja yang dicover? Apakah harus menggunakan moda transportasi umum atau bisa juga pakai kendaraan pribadi? Apabila moda transporatasi umumnya juga memberikan asuransi apakah anda akan dapat dana penggantian secara penuh atau dikurangi lagi? Hal-hal simpel dan merepotkan ini harus anda cek terlebih dahulu untuk memastikan apakah anda memerlukan asuransi kecelakaan? Atau kalau ribet ya lupakan saja.

3. Tanya ke diri anda seberapa besar proteksi asuransi jiwa yang anda butuhkan?
Ini tidak main-main lho, hasil riset di kantor kami mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia (hampir seluruhnya sih), yang punya asuransi jiwa ternyata setelah dihitung perlindungannya sangat kecil sekali. Sebagai gambaran, rata-rata orang Indonesia punya proteksi asuransi jiwa di kisaran antara Rp 100 juta sampai Rp 500 juta saja, sementara rata-rata kebutuhan perlindungan asuransi orang Indonesia sebesar Rp 1,2 miliar sampai Rp 4 miliar. Nah lho, banyak banget kurangnya tuh. Hitung yang benar, dan beli kekurangan asuransi sebagai tambahan.

4. Tanyakan juga ke diri anda sekarang, bila anda terkena musibah meninggal dunia, siapa sebenarnya yang akan menderita secara finansial?
Hal ini penting untuk menentukan siapa ahli waris yang berhak terhadap keuangan dan asuransi anda. Statistiknya sama seperti di atas, bahwa sebagian besar orang Indonesia salah dalam menempatkan nama ahli waris di dalam kolom asuransi, sehingga polis asuransi yang telah dibeli tidak bisa ‘bekerja’ secara maksimal, atau tidak bisa memenuhi kebutuhan anda untuk memproteksi orang-orang yang anda cintai.

5. Bila anda sehat dan punya kebutuhan asuransi (bagaimana nih cara tahunya?), segeralah beli asuransi sekarang
Harap diingat bahwa asuransi itu adalah suatu bisnis menanggung risiko ketika risiko tersebut belum ada atau belum melekat di kita. Ketika kita sudah pernah terkena kecelakaan, terluka, terdiagnosa, sakit, dll maka anda menjadi tidak layak untuk diasuransikan, akibatnya anda tidak bisa membeli asuransi. Oleh sebab itu segeralah membeli asuransi (bila anda ternyata sudah butuh).

Sumber : finance.detik.com