Investasi Di Pasar Modal? Perhatikan Dulu Hal Ini

Harga segala kebutuhan yang semakin menanjak naik dari tahun ke tahun menandakan bahwa nilai uang semakin rendah. Sebagai contoh, jika pada lima tahun dengan uang Rp10.000 Anda dapat memperoleh satu kilogram telur, kini Anda hanya bisa mendapatkan setengahnya. Hal tersebut terjadi karena daya beli dari nominal tersebut semakin rendah. Kondisi yang demikian dikenal sebagai inflasi. Kondisi inflasi akan membuat nilai uang yang berlaku saat ini semakin berkurang seiring berjalannya waktu dengan kenaikan harga-harga. Banyak orang berpikir bahwa menabung adalah cara untuk mengatasi kondisi tersebut. Namun yang mesti Anda ketahui, menggunakan deposito juga tidak akan mampu meningkatkan nilai uang yang Anda miliki sekarang, sebab bunga deposito sebenarnya lebih rendah dibandingkan persentese inflasi di Indonesia setiap tahun.

Jika Anda menaruh uang di bank dengan menggunakan produk deposito, bunga yang Anda peroleh biasanya berkisar 5-7 persen per tahun. Walaupun terlihat lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasa, nyatanya persentase tersebut masih kalah dengan tingkat inflasi tahunan yang rata-rata bisa mencapai 8 persen per tahunnya. Tidak heran belakangan ini, istilah investasi merebak luas di masyarakat. Berbagai pakar keuangan pun menyarankan untuk mengganti instrumen investasi Anda ke yang persentase keuntungannya lebih besar, meski risikonya lebih tinggi dibanding deposito. Jika dahulu terkenal peribahasa “hemat pangkal kaya”, kini bahkan ada pelesetan yang menggeser kata-kata tersebut menjadi “investasi pangkal kaya”.

Memang untuk menahan gempuran inflasi, Anda tidak bisa hanya terus menyisihkan dana yang Anda miliki sebab nilainya lama-kelamaan akan habis akibat tergerus inflasi. Salah satu cara mempertahankan nilai uang Anda memang dengan investasi. Namun sayangnya, banyak orang bahkan tidak mengerti bagaimana cara berinvestasi secara benar dan tepat. Hal ini mengakibatkan banyak terjadi kasus penipuan investasi  bodong di masyarakat. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya Anda memahami dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan investasi. Istilah populer ini merupakan kegiatan membeli produk keuangan dengan harapan dapat memperoleh nilai jual yang lebih tinggi pada masa mendatang.

Di dalam investasi, dana Anda akan dimainkan di pasar modal. Sama seperti pasar pada umumnya, akan ada banyak kegiatan jual-beli di  pasar modal. Yang membedakannya dengan pasar biasa adalah komoditas yang dijual dan dibeli. Di pasar modal, yang terjadi adalah transaksi jual beli saham. Karena kegiatan jual beli inilah, harga saham sangat bergantung kondisi pasar dan selalu mengikuti ataupun melebihi persentase inflasi di sebuah negara.

Sebagai tempat melakukan investasi, Anda tentu harus mengenal siapa saja pelaku yang terdapat di dalam pasar modal. Jika di pasar konvensional Anda akan menemukan para penjual dan pembeli, di pasar modal Anda akan menjumpai yang berbeda. Karena jenis pasar yang satu ini memegang dana yang begitu besar dari masyarakat, perorganisasiannya menjadi kompleks. Hal ini guna mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja investasi masyarakat, dan mungkin juga Anda, di pasar modal. Berikut adalah bagian-bagian dari organisasi pasar modal yang melibatkan banyak pihak di dalamnya.

Self Regulatory Organization

Bursa Efek Indonesia

Bursa efek Indonesia via br-online.co

 

Bagian ini merupakan pusat dari kegiatan investasi di pasar modal. Alasannya, self regulatory organization berisi pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan permodalan di dalam pasar yang menyimpan dana masyarakat tersebut. Aturan-aturan mengenai pasar modal pun kerap dibuat di bagian ini. Yang mesti diingat, self regulatory organization di pasar modal tidak hanya satu, melainkan ada tiga jenisnya.

1. Bursa Efek Indonesia (BEI)

Tentunya self regulatory organization ini hanya ada di Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diibaratkan sebagaievent organizer dalam kegiatan permodalan di pasar modal. BEI menyediakan sistem dan sarana untuk penyelenggaraan pasar modal. Sebagai contoh, BEI menyediakan wadah untuk bertemunya para pelaku pasar modal dengan adanya gedung BEI. Di sini, para pelaku pasar modal dapat memperdagangkan efek berikut sahamnya.

2. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)

Pasar modal tidak sebatas kepada produk saham saja, namun juga menyangkut kliring maupun bursa. Sama seperti BEI yang menjadi penyelenggara kegiatan permodalan efek dan saham, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menjadi penyelenggara jasa kliring di negeri ini. KPEI juga menyediakan layanan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.

3. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Pernah mendengar dengan istilah bank kustodian? Itu bukanlah nama, melainkan jenis bank yang mengelola berbagai tipe investasi. Bank kustodia bersifat hanya sebagai pengelola dana yang merupakan investasi titipan masyarakat. Kegiatan untuk investasinya sendiri dilakukan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Secara sederhana, KSEI merupakan pemain caturnya, sedangkan bank kustodia menjadi bidak-bidak caturnya.

Pelaku Pasar Modal

Para Pelaku Pasar Modal

Para Pelaku Pasar Modal via voanews.com

 

Sama seperti pasar konvensional yang memiliki penjual dan pembeli, dalam kegiatan investasi di pasar modal pun terdapat dua pihak tersebut. Merekalah yang disebut-sebut sebagai pelaku pasar saipa saja mereka:

1. Emiten

Penjual di dalam pasar modal dikenal sebagai emiten. Bentuk asli dari emiten adalah perusahan yang menawarkan saham maupun obligasi kepada masyarakat. Tentunnya, barang yang emiten perdagangkan harus sudah tercatat di BEI baru bisa dibeli oleh masyarakat.

2. Investor

Jika emiten berperan sebagai penjual di pasar modal, pembelinya dikenal dengan sebutan investor. Banyak orang menyebutnya pula sebagai modal karena pihak inilah yang memiliki dana untuk membeli efek yang dijual oleh perusahaan. Investor tidak selalu perseorangan, nyatanya ada investor yang diatasnamakan oleh institusi tertentu ataupun pihak asing.

Peran Perusahaan Efek

Perantara

Menjadi Perantara Perdagangan Efek via timhannanlaw.com

 

Di dalam organisasi penyelenggara, pastinya ada berbagai posisi yang memiliki tugas untuk melakukan kegiatan langsung permodalan. Di sinilah peran perusahaan efek pada pasar modal. Perusahaan efek atas izin dari regulator memiliki kuasa untuk menjalankan kegiatan usaha di pasar modal. Posisinya pun beragam, seperti berikut ini.

1. Perantara Pedagang Efek

Jenis perusahaan efek yang satu ini dikenal sebagai broker atau dealer. Mereka berfungsi melakukan jual-beli efek untuk kepentingan diri sendiri maupun atas pihak lain.

2. Penjaminan Emisi Efek

Apabila broker melakukan jual-beli dengan kuasa penuh dari dirinya, penjaminan emisi efek hanya menjadi pihak yang ditugaskan, bukan atas kesadaran sendiri. Penjaminan emisi efek terlebih dahulu harus mendapatkan izin untuk menerbitkan ataupun menjual efek dari pihak lain. Mereka juga harus memastikan efek tersebut terjual dalam penawaran umum di lantai bursa.

3. Manajer Investasi

Dari ketiga jenis perusahaan efek, manajer investasi menjadi yang paling terkenal sebab sering kali digaungkan di masyarakat. Tidak seperti dua jenis perusahaan efek lainnya, manajer investasi tidak menerbitkan atau menjual efek, melainkan hanya mengelola dana dari pelaku investasi yang menjadi nasabahnya.

Baca Juga : Manajer Investasi Reksa Dana : Tugas, Kewajiban, dan Cara Memilihnya

Lembaga Penunjang

Contoh Lembaga Pemeringkat

Salah Saru Contoh Lembaga Pemeringkat via vivanews.com

 

Ada empat jenis lembaga penunjang dalam pasar modal. Kedua jenis ini didasarkan wewenangnya dalam mengelola efek di pasar modal.

1. Biro Administrasi Efek

Wewenang lembaga ini berdasarkan kontrak dari emiten. Dari kontrak tersebut, Biro Administrasi Efek bertugas mencatat kepemilikan efek sekaligus pembagian hak dari efek tersebut.

2. Kustodian

Kustodian menjadi tempat penitipan efek dari investor yang menjadi nasabahnya. Ia mewakili para pemodal untuk menerima bunga, deviden, atau hal lainnya dari investor, yang kemudian akan ditransaksikan kembali kepada pemodal tersebut.

3. Wali Amanat

Sama seperti kustodian, wali amanat memiliki wewenang menjadi wali dari pemegang efek. Perbedaannya, wali amanat hanya mewakili kepentingan yang bersifat utang.

4. Pemeringkat Efek

Lembaga penunjang yang satu ini memiliki wewenang untuk menilai dan memberikan peringkat kepada efek-efek di pasar modal yang bersifat utang.

Profesi Penunjang Dan Manfaat Pasar Modal 

Pasar Modal

Pasar Modal via www.blogspot.com

 

Meskipun mekanisme pasar modal dijalankan oleh sistem organisasi, tentunya terdapat pula profesi-profesi yang menunjang jual-beli efek tersebut, sebagai berikut.

  1.    Akuntan, bertugas membuat laporan keuangan audit.
  2.    Konsultan hukum, menyediakan laporan legal audit.
  3.    Penilai, melaporkan hasil penilaian dan mencatatnya.
  4.    Notaris, melegalisasi dokumen-dokumen perusahaan yang bermain efek.

Diharapkan dengan mengetahui siapa saja pihak yang ada dalam pasar moda, Anda semakin mengerti betapa pasar modal dapat memberikan keuntungan dan manfaat yang tidak sedikit bagi ekonomi. Berikut adalah beberapa manfaat keberadaan pasar modal yang mesti Anda ketahui agar semakin yakin untuk mulai berinvestasi di tempat ini.

1. Sumber Pendanaan bagi Dunia Usaha

Perusahaan tentu memiliki suntikan modal untuk mengembangkan kegiatannya menjadi lebih besar. Jika selama ini Anda hanya mengetahui bank yang dapat menyediakan modal bagi dunia usaha, kini Anda harus menerima kenyataan bahwa pasar modal kerap kali dijadikan alternatif guna memperoleh sumber pendanaan bagi banyak perusahaan.

2. Wahana Investasi bagi Pemodal

Ketika menyadari pentingnya investasi untuk menyelamatkan nilai harta Anda pada masa depan, tentu Anda membutuhkan wahana untuk menggerakkannya. Pasar modal memberikan kesempatan kepada masyarakat yang memiliki dana yang cukup untuk menginvestasikan uangnya dengan harapan ada nilai pengembalian yang tinggi.

3. Menciptakan Lapangan Kerja

Banyaknya berbagai kepentingan di pasar modal juga membuat pihak-pihak yang terkait di dalamnya bertambah pula, baik secara individu maupun organisasi. Hal tersebut secara tidak langsung menciptakan lapangan kerja dengan berbagai posisi menarik di pasar modal.

 Baca Juga : Investasi Saham Syariah: Pengetahuan Umum dan Cara Investasinya

Bermain Di Pasar Modal Lebih Menguntungkan

Anda dapat menjadi bagian dari pihak-pihak yang berinvestasi di pasar modal sebagai investor. Tidak seperti menabung di celengan atau tabungan biasa di bank yang berbunga kecil, bermain efek di pasar modal akan menumbuhkan harapan untuk mengeruk keuntungan yang besar dari jual-beli efek. Tidak hanya itu, keuntungan juga dapat Anda peroleh dari dividen jika saham Anda di sebuah perusahaan cukup signifikan.

Sumber :https://www.cermati.com/artikel/investasi-di-pasar-modal-perhatikan-dulu-hal-ini