Agar proses manajemen keuangan OMS mampu berlangsung secara efisien dan efektif, desain sistem keuangan OMS perlu menerapkan dua cabang akuntansi yang berbeda, namun tetap saling terkait, yaitu: (A) Akuntansi Keuangan dan (B) Akuntansi Manajemen. Untuk mudahnya, perbedaan antara kedua jenis akuntansi tersebut digambarkan melalui ilustrasi berikut:

Akuntansi Keuangan vs. Akuntansi Manajemen

Akuntansi Keuangan

Akuntansi Manajemen

Mencatat transaksi-transaksi Membandingkan hasil dengan tujuan
Mengklasifikasikan transaksi-transaksi Menentukan alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan
Merekonsiliasi catatan-catatan Membantu mengidentifikasi tindakan-tindakan korektif
Meringkas transaksi-transaksi Meramalkan dan merencanakan
Menyajikan data keuangan Menganalisis informasi

A.    Akuntansi Keuangan

Akuntansi jenis ini menggambarkan sistem-sistem dan prosedur-prosedur yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi baik yang bersifat finansial maupum moneter yang berlangsung dalam suatu organisasi. Akuntansi Keuangan (financial accounting) adalah sebuah sistem pencatatan (recording), penggolongan (classifying), dan peringkasan (summarising) informasi keuangan untuk beraneka tujuan.

Catatan-catatan akuntansi keuangan bisa dibuat secara manual (di buku kertas) maupun digital (di komputer, dengan memanfaatkan beraneka software program akuntansi) bisa pula secara kombinasi kedua metode tersebut.  Biarpun penting untuk mengikuti konvensi-konvensi dan standar-standar akutansi tertentu, bentuk sistem akutansi yang aktual yang diadopsi suatu OMS akan bergantung pada keahlian dan sumber daya yang tersedia, volume dan jenis-jenis transaksi yang berlangsung, tipe-tipe laporan yang dibutuhkan para manajer, serta kewajiban-kewajiban para donor.

Salah satu keluaran (output) akuntansi keuangan adalah laporan keuangan tahunan (annual financial statement), yang digunakan khususnya sebagai bahan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak di luar organisasi. Keluaran rutin dari akuntansi keuangan selama setahun tersebut haruslah akurat dan terperbarui secara terus menerus (up-to-date) bila akuntansi jenis kedua, yaitu akuntansi manajemen, hendak dilaksanakan pula secara efektif serta dengan usaha yang lebih sedikit.

B.     Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen (Management accounting) mengambil data yang telah dikumpulkan melalui proses akuntansi keuangan, memakainya untuk membandingkan hasil-hasilnya dengan anggaran, lantas menganalisis informasi tersebut untuk tujuan-tujuan pengambilan kebijakan dan pengendalian. Laporan-laporan yang dihasilkan melalui proses akuntansi manajemen tersebut, oleh sebab itu, terutama dipakai secara internal.

Selain itu, laporan-laporan tersebut mesti dihasilkan secara rutin  biasanya setiap bulan atau setiap empat bulan, tergantung kebutuhan masing-masing OMS dan segera setelah periode pelaporan. Dengan demikian, data-datanya menjadi relevan untuk dipakai dalam diskusi-diskusi para manajer.

Disarikan dari buku: Handbook Manajemen Keuangan Organisasi Masyarakat Sipil, Penulis: Terry Lewis, Halaman: 24-26.