Menurut  Suwardjono, jika akuntansi ditinjau dari sudut bidang studi, akuntansi adalah “seperangkat pengetahuan yang mempelajari tentang penyediaan jasa …. “. Berarti akuntansi itu sendiri adalah suatu proses perekayasaan mengenai penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit usaha/organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.

Masih menurut Suwardjono, merekayasa berarti memilih suatu pendekatan atau konsep beserta sumber daya dan teknologi yang tersedia untuk menghasilkan sesuatu (barang, alat atau rerangka kerja) dengan mempertimbangkan faktor tujuan yang ingin dicapai dan lingkungan tempat barang atau rerangka kerja tersebut akan diterapkan. Akuntansi merupakan perekayasaan penyediaan jasa, berarti bahwa akuntansi itu sendiri bukan merupakan tujuan, melainkan suatu sarana/alat yang direkayasa untuk menghasilkan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi mempelajari mengenai bagaimana informasi suatu unit organisasi dapat dihasilkan sehingga informasi tersebut memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan terhadap unit organisasi tersebut. Akuntansi akan membahas pula mengenai proses pemikiran dan pemilihan (proses perekayasaan) konsep yang relevan untuk mencapai tujuan. Akhirnya akuntansi juga akan membahas mengenai informasi apa yang perlu disajikan, mengapa informasi tersebut diperlukan, bagaimana informasi tersebut diolah dan kapan informasi tersebut harus disajikan.

Kata “perekayasaan” identik dengan kata “teknologi”. Sehingga jika akuntansi adalah rekayasa, maka akuntansi adalah teknologi. Kata teknologi pada akuntansi memberi kesan bahwa akuntansi merupakan disiplin yang serumpun dengan teknologi-teknologi yang biasa dikategorikan sebagai ilmu eksakta terapan, Menurut Bambang Sudibyo, untuk menghindari kesan seperti di atas perlu ditambahkan kata “perangkat lunak”.[1]

Sehingga dapat diperoleh kalimat yang lebih tepat, yaitu akuntansi sebagai teknologi perangkat lunak. Wujud yang lebih kongkret dari akuntansi sebagai teknologi perangkat lunak adalah bahwa akuntansi merupakan disiplin rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.

Perkembangan definisi akuntansi menunjukkan bahwa sulit untuk menemukan definisi yang bisa diterima secara universal, karena akuntansi itu sendiri selalu berubah mengikuti perkembangan ekonomi. Hal tersebut mengakibatkan pendefinisian akuntansi hanyalah merupakan konsensus yang diharapkan dapat diterima oleh semua pihak. Suatu definisi berarti akan membatasi arti keseluruhan dari kata yang didefinisikan, sehingga definisi yang tidak tepat berakibat menutupi segi-segi yang penting dari kata yang didefinisikan. Definisi akuntansi sebagai suatu bidang seni dan suatu bidang ilmu ternyata telah dibuktikan banyak kelemahan, sehingga. Suwardjono dan Bambang Sudibyo mengajukan idenya bahwa sebenarnya akuntansi adalah suatu perekayasaan atau teknologi.

[1] Bambang Sudibyo, “Rekayasa Akuntansi dan Permasalahannya di Indonesia”, Akuntansi, Juni 1987, hal.41.

Disarikan dari buku: Tujuan Pelaporan Keuangan, Penulis: Suwaldiman, M.Accy., SE., Akt., Hal: 17-18.

Sumber: http://keuanganlsm.com/