Aktiva tetap mempunyai nilai yang semakin berkurang dari suatu periode ke periode berikutnya. Dengan demikian nilai aktiva tetap akan menjadi turun apabila sudah dipakai atau digunakan dalam periode tertentu. Namun ada aktiva tetap yang nilainya tidak akan turun melainkan akan semakin tinggi nilainya yaitu tanah. Aktiva tetap dalam bentuk tanah nilainya akan semakin tinggi seiring dengan pertambahan waktu.

Nilai aktiva tetap akan menjadi berkurang karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut sehingga dalam akuntansi dikenal adanya penyusutan aktiva tetap. Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan dari suatu aktiva tetap karena adanya penurunan nilai aktiva tetap tersebut.

Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam memahami metode penyusutuan:

  1. Harga perolehan adalah harga barang ditambah biaya-biaya yang menyertainya.
  2. Harga buku aktiva tetap adalah harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tetap.
  3. Nilai residu adalah perkiraan nilai aktiva tetap setelah digunakan sesuai umur ekonomis, nilai residu disebut juga nilai sisa.
  4. Umur ekonomis adalah perkiraan usia barang atau batas waktu penggunaan barang.

 

Jenis-jenis metode penyusutan aktiva tetap antara lain:

1. Metode penyusutan garis lurus (straight line method)

Metode garis lurus adalah suatu metode penyusutan aktiva tetap di mana beban penyusutan aktiva tetap per tahunnya sama hingga akhir umum ekonomis aktiva tetap tersebut.

2. Metode penyusutan saldo menurun (double declining balance method)

Metode saldo menurun adalah metode penyusutan aktiva tetap ditentukan berdasarkan persentase tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan besarnya dua kali persentase atau tariff penyusutan metode garis lurus.

3. Metode penyusutan jumlah angka tahun (sum of the year digit method)

Berdasarkan metode jumlah angka tahun, besarnya penyusutan aktiva tetap tiap tahun jumlahnya semakin menurun.

4. Metode penyusutan satuan jam kerja (service hours method)

Menurut metode ini, beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

5. Metode penyusutan satuan hasil produksi (productive output method)

Menurut metode ini beban penyusutan aktiva tetap ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.