“Krisis Eropa menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia,  sumber inovasi dan modal, , outflow investment adalah peluang bagi emerging market termasuk Indonesia ” ujar  Arif Havas Oegroseno Duta Besar RI untuk Belgia, Uni Eropa dan Luksemburg yang hadir sebagai narasumber pada acara kuliah tamu Diplomatic Lecture yang diselenggarakan oleh Prodi Hubungan Internasional UBINUS di kampus Anggrek  (10/7).

Krisis zona Euro yang terjadi saat ini, menurut Dubes Arif, membutuhkan waktu penyelesaian yang tidak singkat.  Dibutuhkan paling tidak, 4 solusi untuk menyelesaikan krisis tersebut – demikian dijelaskan oleh Dubes lulusan Faculty of Law Harvard. Pertama, konsep banking union di mana bank-bank di Uni Eropa memiliki kebijakan moneter yang seragam. Kedua, fiscal union di mana ada kesamaan standar defisit dan pengeluaran negara – yang kemudian diawasi oleh sebuah komisioner khusus memonitor pengeluaran negara. Ketiga, harmonisasi social security – di mana ada kesesuaian jaminan sosial bagi masyarakat di uni eropa agar tidak terjadi ketimpangan pengeluaran negara di sesama negara uni eropa. Keempat adalah political integration – yang memotong kedaulatan masing-masing negara – sehingga mereka bisa lebih kompak dan fokus dalam mengambil keputusan bersama.

Hadir pada kuliah tamu tersebut antara lain adalah Prof. Harjanto Prabowo Rektor UBINUS, Pak Tirta Nugraha Mursitama selaku Kaprodi Hubungan Internasional UBINUS yang bertugas sebagai tuan rumah diskusi dan moderator, serta Pak Gatot Soepriyanto selaku Kaprodi Akuntansi & Keuangan UBINUS.